Berilusi menepi menjadi satu abadi dibalik redupnya hati…
Mungkin hati ini tak kunjung henti mengharapkanmu lagi
Karna paruh jiwaku hanya seorang dirimu kasih…
Namun, aku tak tau apa yang terjadi di kemudian hari…
Apakah aku masih denganmu atau dengan yang lain?
Ataukah kita lupa akan janji yang dulu pernah ucapkan?
Diri ini luluh ketika separuh senyumanmu mekar
Tanpa ada sedikitpun beban yang terasa amat berat
Hingga akhirnya hati ini gundah dan lagi lagi resah
Entah apa yang ada dalam pikirku
Hingga kini ku melupakan segalanya karnamu
Membuatku nyaman akan seseorang seperti dirimu
Dan kini,aku tegaskan lagi…Aku tak tahu apa yang terjadi di kemudian hari…
Dan akhirnya hati ini memilih untuk pergi
Menghilang disisi bumi dam meninggalkanmu seorang diri
Tapi ironisnya kau tak mencariku lagi
Sebenarnya kau mencintaiku atau tidak?
Ku termenung…
Bulan terlihat indah dengan bintang bukan?
Tapi ia tahu kapan harus pulang
Saling acuh,setelah tak lagi mengikat satu janji
Yah,tapi aku yakin setelah mengetahui itu semua
Bahwa “semesta mencintaiku tanpa isyarat”
Dan alam memberinya karma agar hidupnya “Tamat”